Sains Indonesia – Gempar! Mantan arsitek Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya mengumumkan babak baru dalam karier kepelatihannya. Ya, sosok yang akrab disapa STY ini resmi diperkenalkan sebagai pelatih Ulsan HD! Kabar bombastis ini langsung menyebar pada Selasa, 5 Agustus 2025, menandai kembalinya STY ke kancah K League setelah 13 tahun absen. Ia terakhir kali menukangi Seongnam Ilhwa Chunma (kini Seongnam FC) pada 2012. Lantas, siapakah Ulsan HD, klub raksasa yang kini jadi ‘rumah’ baru bagi Shin Tae-yong? Dan mengapa kepindahannya ini begitu dinanti setelah posisi yang ditinggalkan oleh Kim Pan-gon?
Jangan salah sangka, Ulsan HD FC bukanlah klub kemarin sore! Dulunya dikenal sebagai Ulsan Hyundai FC, mereka adalah raksasa sejati di K League 1, kompetisi teratas di Liga Korea. Berdiri gagah sejak 6 Desember 1983 dengan nama Hyundai Horang-i (Horang-i berarti “harimau”, cocok dengan filosofi tim!), klub ini awalnya meniti karier dari Incheon dan Provinsi Gyeonggi sebelum akhirnya menetap permanen di Ulsan pada tahun 1990.
Tahukah Anda? Klub ini berada di bawah naungan HD Hyundai Heavy Industries, salah satu konglomerat terbesar di Korea Selatan. Tak heran jika mereka punya fasilitas kelas atas, termasuk kandang megah mereka, Stadion Sepak Bola Ulsan Munsu, yang bisa menampung sekitar 44.000 suporter – stadion ini benar-benar simbol kekuatan sepak bola di Ulsan! Oh ya, mulai musim 2024, nama klub resmi berubah menjadi Ulsan HD FC, mengikuti identitas baru perusahaan induk mereka.
Bicara soal prestasi, Ulsan HD FC punya lemari piala yang bikin iri! Mereka sudah mengoleksi lima gelar juara K League 1, termasuk yang terbaru di musim 2024. Bukan cuma itu, Ulsan juga pernah jadi kampiun Korean FA Cup pada 2017. Yang paling mencolok, mereka adalah penguasa AFC Champions League dua kali, di tahun 2012 dan 2020! Ada fakta menarik nih, Ulsan HD adalah satu-satunya klub Asia yang berhasil meraih dua trofi Liga Champions Asia tanpa pernah menelan kekalahan sepanjang turnamen itu. Sebuah rekor yang sulit dipecahkan, bukan?
Klub ini bukan hanya soal trofi, tapi juga tentang talenta. Sepanjang sejarahnya, banyak bintang timnas Korea Selatan dan pemain asing kelas dunia yang pernah membela panji Ulsan. Mereka juga dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan pemain muda dan inovasi taktik di Liga Korea. Bahkan, kursi pelatih di Ulsan pernah diduduki oleh nama-nama legendaris. Sebelum kedatangan Shin Tae-yong, ada Kim Pan-gon yang berhasil membawa klub meraih gelar juara ketiga secara beruntun pada 2024, melanjutkan estafet dari Hong Myung-bo yang hijrah ke timnas Korea Selatan. Menariknya, Kim Pan-gon ini bukan sosok asing bagi penggemar sepak bola Tanah Air, karena ia adalah mantan pelatih Timnas Malaysia! Ia bahkan sempat menjabat wakil presiden FA Korea dan punya peran besar dalam menunjuk Paolo Bento untuk menggantikan posisi Shin Tae-yong setelah Piala Dunia 2018.
Jadi, ketika STY kini mengambil alih, ia akan meneruskan filosofi “tim harimau” Ulsan HD FC yang penuh semangat pantang menyerah dan kelincahan. Dengan manajemen yang solid dan suntikan investasi dari HD Hyundai, Ulsan HD FC sudah terbukti konsisten jadi ancaman serius, baik di kancah domestik maupun Asia. Mereka bukan hanya klub, tapi ikon sepak bola profesional modern di Asia Timur.
Melihat rekam jejak Ulsan HD FC yang gemilang dan kembalinya Shin Tae-yong ke panggung Liga Korea, apakah ini pertanda babak baru yang lebih cemerlang bagi keduanya? Mampukah STY membawa “tim harimau” ini mengaum lebih keras lagi, mungkin bahkan hingga ke puncak tertinggi Asia lagi? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Satu hal yang pasti, penunjukan ini akan menjadi sorotan utama di jagat sepak bola Asia.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Shin Tae-yong adalah pilihan yang tepat untuk Ulsan HD? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan jangan lupa sebarkan berita menarik ini kepada teman-teman Anda!









Leave a Comment