Dua Hari Beruntun, Turis Asing Alami Nasib Serupa di Gunung Rinjani! Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Gunung Rinjani, surga para pendaki, kembali memakan korban. Bukan satu, tapi dua turis asing dalam dua hari berturut-turut! Sarah Tamar van Hulten, turis asal Denmark, mengalami insiden nahas saat mendaki pada Kamis (17/7) sekitar pukul 13.00 WITA. Ironisnya, lokasi kejadian tak jauh dari tempat Benedikt Emmenegger, WN Swiss, terjatuh sehari sebelumnya, Rabu (16/7).
Menurut Kepala Kantor SAR Mataram, Hariyadi, Sarah terdaftar mendaki Rinjani melalui Jalur Sembalun pada 16 Juli 2025 dan berencana turun ke Danau Segara Anak pada 17 Juli 2025. “Korban melaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak dan meminta bantuan evakuasi,” ungkap Hariyadi.
Kabar baiknya, Sarah selamat dari insiden tersebut. Namun, malang tak dapat ditolak, ia mengalami patah tulang di bagian kaki. Tim SAR dengan sigap mengevakuasi Sarah menggunakan helikopter Basarnas untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Sebelumnya, Benedikt Emmenegger, WN Swiss, juga mengalami kejadian serupa. Ia terjatuh di Jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak pada Rabu (16/7) pukul 12.20 WITA. Lebih mengerikan lagi, Benedikt terjatuh dari ketinggian 2.693 mdpl dan terperosok sejauh 375 meter hingga mencapai titik 2.318 mdpl.
Kasiop SAR Mataram, Saidar, menjelaskan bahwa Benedikt juga berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, meski mengalami patah kaki. Benedikt sendiri terdaftar mendaki Rinjani melalui jalur Sembalun pada 15 Juli 2025 dan seharusnya turun pada 16 Juli 2025.
Gunung Rinjani: Indah Mempesona, Tapi Juga Penuh Tantangan
Dua insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya yang mengintai di gunung. Meskipun Gunung Rinjani menawarkan pemandangan yang luar biasa dan pengalaman mendaki yang tak terlupakan, para pendaki harus selalu waspada dan berhati-hati. Jalur pendakian yang curam dan terjal, serta kondisi cuaca yang tidak menentu, dapat menjadi ancaman serius.
Pastikan untuk selalu mematuhi aturan dan mengikuti petunjuk dari petugas. Gunakan peralatan yang memadai dan dalam kondisi baik. Jangan memaksakan diri jika merasa lelah atau tidak fit. Keselamatan adalah yang utama!
Apa pendapatmu tentang kejadian ini? Apakah menurutmu perlu ada peningkatan keamanan di jalur pendakian Gunung Rinjani? Bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share artikel ini agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya keselamatan saat mendaki gunung!









Leave a Comment