TERUNGKAP! 6 Kodam Baru Prabowo: Fakta Mengejutkan yang Wajib Kamu Tahu!

Admin Utama

August 10, 2025

4
Min Read

Heboh! Prabowo Resmikan 6 Kodam Baru: Langkah Tepat atau Justru Bikin Gaduh?

TNI Angkatan Darat kini punya kekuatan baru! Total ada 21 Komando Daerah Militer (Kodam) yang siap menjaga kedaulatan Indonesia. Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan enam Kodam anyar dalam sebuah upacara megah di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, tepat pada Minggu, 10 Agustus 2025. Sebelumnya, kita hanya punya 15 Kodam. Pertanyaannya, apakah penambahan ini benar-benar diperlukan?

“Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim, pada pagi hari ini, hari Minggu tanggal 10 Agustus 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam komando daerah militer,” tegas Prabowo saat peresmian.

Enam Kodam Baru, Wilayah Baru, Komandan Baru! Inilah Daftarnya:

Penasaran di mana saja Kodam baru ini berada dan siapa komandannya? Ini dia daftar lengkapnya:

  1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai: Riau dan Kepulauan Riau jadi wilayah kekuasaannya. Mayor Jenderal Agus Hadi Waluyo didapuk sebagai Panglima Kodam pertama.
  2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol: Sumatera Barat dan Jambi berada di bawah komando mereka. Mayor Jenderal Arief Gajah Mada dipercaya sebagai Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol.
  3. Kodam XXI/Radin Inten: Lampung dan Bengkulu kini punya Kodam sendiri. Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI, ditunjuk sebagai Pangdam XXI/Radin Inten.
  4. Kodam XXII/Tambun Bungai: Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan siap dijaga oleh Mayor Jenderal Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai.
  5. Kodam XXIII/Palaka Wira: Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat kini berada di bawah komando Mayor Jenderal Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar sebagai Pangdam XXIII/Palaka Wira.
  6. Kodam XXIV/Mandala Trikora: Berpusat di Merauke, Papua Selatan, Kodam ini dipimpin oleh Mayor Jenderal Lucky Avianto. Sebelum dilantik, Lucky Avianto bertugas sebagai Panglima Komando Operasi TNI Habema dan Komandan Resimen Induk Kodam/XII Tanjungpura.

Kenapa TNI AD Nambah Kodam? Ini Penjelasan Komandan!

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana, berdalih bahwa pembentukan enam Kodam baru ini semata-mata untuk memperkuat Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. “Sekaligus mendukung percepatan pembangunan nasional demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya pada Sabtu, 9 Agustus 2025.

Wahyu juga menambahkan bahwa ini adalah langkah strategis untuk membuat TNI lebih responsif terhadap isu-isu lokal, mulai dari ancaman militer hingga non-militer seperti terorisme, separatisme, dan bencana alam. Dengan cakupan wilayah tugas yang luas, Kodam baru diharapkan bisa menjangkau lebih banyak wilayah hingga ke pelosok negeri.

Efisiensi Anggaran? Katanya Sih Gak Masalah!

Di tengah isu pemangkasan anggaran, Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana meyakinkan bahwa pembentukan Kodam baru ini tidak bertentangan dengan semangat efisiensi pemerintah. Menurutnya, ini sudah dikaji secara mendalam dan selaras dengan program kementerian dan lembaga lainnya.

Bahkan, tidak semua Kodam baru akan melakukan rekrutmen prajurit baru. Sebagian besar akan mengoptimalkan prajurit dari pergeseran kekuatan yang sudah ada. Jadi, prosesnya bertahap dan terukur.

Tapi Tunggu Dulu! Penambahan Kodam Ini Juga Dikritik Lho!

Wakil Direktur Imparsial, Hussein Ahmad, justru mengkritik keras kebijakan ini. Menurutnya, ini menyalahi amanat reformasi yang seharusnya mendorong restrukturisasi komando teritorial. Dia mengingatkan bahwa di masa Orde Baru, Kodam erat kaitannya dengan fungsi sosial politik tentara atau dwifungsi.

Hussein khawatir penambahan Kodam ini bisa mengganggu jalannya demokrasi, karena komando teritorial tidak hanya berfungsi untuk pertahanan, tetapi juga sosial politik. “Komando teritorial itu tidak kompatibel dengan alam demokrasi,” tegasnya.

Alih-alih menambah Kodam baru, Hussein menyarankan agar anggaran TNI dialokasikan untuk modernisasi alutsista. “Perang itu sudah berubah. Tidak hanya dimenangkan dari besarnya pasukan, tapi dimenangkan dengan penguasaan teknologi mutakhir,” pungkasnya.

Kesimpulan: Perlu atau Tidak?

Pembentukan enam Kodam baru ini memang menuai pro dan kontra. Di satu sisi, TNI mengklaim ini untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negara. Di sisi lain, kritikus menilai ini sebagai langkah mundur yang berpotensi mengganggu demokrasi dan membebani anggaran negara. Jadi, menurut kamu, apakah penambahan Kodam ini langkah yang tepat? Atau justru sebaliknya?

Ayo berikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu! Biar makin rame diskusinya!

Leave a Comment

Related Post