Soal Tuduhan Partai Biru Dalang Isu Ijazah Palsu, Roy Suryo: Ini Memang Gaya Jokowi

Admin Utama

August 3, 2025

3
Min Read

Sains Indonesia – , Jakarta – Polemik ijazah palsu milik mantan presiden Joko Widodo masih terus bergulir. Kali ini, Partai Demokrat turut terseret dalam sengkarut isu itu dan tertuduh sebagai dalang yang menggerakkan narasi ketidakpercayaan terhadap ijazah S1 Jokowi.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyatakan bahwa tuduhan keterlibatan “partai biru” dalam kasus ini berasal dari pernyataan Jokowi sendiri. Hal ini berdasarkan pernyataan Jokowi pada 25 Juli 2025 lalu yang menyebut “ada orang besar” di balik tuduhan ijazah palsu.

Setelah itu, baru muncul pernyataan Sekretaris Jenderal Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu Ade Darmawan yang mengatakan bahwa dalang di balik isu itu berkaitan dengan warna baju biru yang ia kenakan. Kemudian, dalam kesempatan berbeda, pentolan relawan Jokowi sekaligus Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, menyebut bahwa warna biru itu mengarah kepada partai politik yang memiliki dominan warna biru dalam identitas partainya.

“Saya sangat yakin ini lah gaya Joko Widodo. Gayanya adalah nabok nyilih tangan (memukul dengan meminjam tangan orang lain),” ujar Roy. “Dan dia senang menggunakan perantara (proxy),” katanya.

Roy memberi contoh atas pola yang biasa digunakan Jokowi tersebut. Ia menjelaskan bahwa ijazah milik Jokowi yang sebelumnya hanya beredar dalam bentuk fotokopi, tiba-tiba muncul versi berwarna pada 1 April 2025 dalam unggahan salah satu kader Partai PSI Dian Sandi.

Roy Suryo mempertanyakan bagaimana Dian Sandi bisa mendapatkan ijazah tersebut jika bukan dari Jokowi. “Siapa yang punya kalau bukan Joko Widodo? Enggak ada. (Tapi) siapa yang mengunggah pertama kali? Dian Sandi, orang dari kader Partai PSI,” ucapnya.

Ia kemudian menguatkan argumennya berdasarkan informasi bahwa Dian Sandi bahkan sampai meminta maaf kepada Jokowi dengan melakukan sowan ke Solo karena ketakutan akan dijerat Pasal 32 atau 35 UU ITE. Sementara, peluang Dian terjerat dua pasal itu terbuka lebar jika Jokowi memang tidak memberi izin sejak awal.

Menurut Roy Suryo, kasus ini menunjukkan pola yang sama dengan tuduhan terhadap “partai biru” di mana Jokowi menggunakan pihak lain untuk melebarkan pertarungan. “Jadi pola menggunakan proxy, pola menggunakan orang lain ini digunakan juga soal partai biru tadi,” tuturnya.

Meski demikian, Roy menegaskan bahwa dirinya sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan partai berlambang bintang berwarna merah dan putih itu. Sudah lebih dari lima tahun, katanya, sejak ia mengakhiri kariernya di Partai Demokrat.

Ia mengklaim, pengangkatan kasus ijazah palsu milik Jokowi murni karena alasan ilmiah dan tidak ada hubungannya dengan politik partai. “Justru dia (Jokowi) melebarkan pertarungan dengan partai lain, syukur alhamdulillah kalau menurut saya. Silakan saja,” ucapnya.

Pilihan Editor: Investasi Google di Gojek Sebelum Nadiem Beli Chromebook

Leave a Comment

Related Post