Skandal yang Menjerat Mantan Ibu Negara Korea Selatan

Admin Utama

August 9, 2025

3
Min Read

Gempar Korea Selatan! Mantan Ibu Negara, Kim Keon Hee, kini terseret dalam badai kasus hukum yang mengguncang publik. Bayangkan, istri mantan Presiden Yoon Suk Yeol ini dituduh terlibat dalam 16 kasus pidana sekaligus! Mulai dari dugaan manipulasi saham, campur tangan politik, hingga skandal suap yang tak main-main.

Publik dibuat heboh saat Kim Keon Hee pertama kali menjalani pemeriksaan tertutup pada 6 Agustus 2025 di Seoul. Ia bahkan datang terlambat sekitar 20 menit, membuat suasana semakin tegang. “Saya benar-benar meminta maaf kepada semua orang karena orang seperti saya, yang bukan siapa-siapa, telah menimbulkan masalah. Saya akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan,” ujarnya, seolah mengakui beratnya situasi yang dihadapi.

Penasihat khusus Min Joong-ki, yang memimpin investigasi besar ini, sedang menguliti satu per satu dari 16 kasus yang menjerat nama Kim Keon Hee. Beberapa di antaranya yang paling menyita perhatian adalah:

  1. Skandal Manipulasi Saham Deutsch Motors: Kim diduga bermain mata dalam perdagangan saham ilegal perusahaan penjual mobil impor tersebut antara tahun 2009 hingga 2012. Sebuah dugaan yang bisa membuat harga pasar berguncang.
  2. Hadiah Mewah dari Gereja Unifikasi: Konon, seorang petinggi gereja yang kini dikenal sebagai ex-Unification Church memberikannya tas Dior dan kalung berlian senilai sekitar 60 juta won (sekitar USD 43.000)! Hadiah fantastis ini diduga sebagai pelicin untuk melobi dukungan proyek gereja di Kamboja.
  3. Intervensi Pemilihan Sela 2022: Tak hanya itu, Kim juga dituding terlibat bersama suaminya dalam memengaruhi pencalonan kandidat partai berkuasa melalui broker politik Myung Tae-kyun, yang kabarnya menerima pembayaran hingga 90 juta won dari mantan legislator. Sebuah tuduhan yang bisa merusak fondasi demokrasi.

Belum lagi, muncul dugaan bahwa Kim sengaja tidak melaporkan kepemilikan kalung mewah yang ia kenakan saat menghadiri KTT NATO 2022 dalam laporan aset resminya. Jika terbukti, ini jelas melanggar aturan keterbukaan aset pejabat publik Korea Selatan yang ketat. Bahkan, tim penasihat khusus sudah mengajukan permohonan surat perintah penangkapan pada 7 Agustus lalu atas dugaan suap dan pelanggaran undang-undang pendanaan politik.

Kasus ini benar-benar mencetak sejarah baru di Korea Selatan. Kim menjadi mantan Ibu Negara pertama yang diselidiki sebagai tersangka pidana. Sebelumnya, dua mantan Ibu Negara lainnya, Lee Soon-ja dan Kwon Yang-sook, memang pernah dipanggil jaksa, namun status mereka hanya sebagai saksi dan prosesnya jauh dari sorotan media. Kali ini, semuanya dibuka terang-terangan.

Mantan Presiden Yoon Suk Yeol sendiri tak tinggal diam. Melalui akun Facebooknya, ia menuliskan pesan dramatis bahwa dirinya seharusnya menjadi satu-satunya pihak yang menghadapi intimidasi hukum, seolah ingin melindungi istrinya dari jerat penyelidikan. Namun, apakah itu cukup untuk menghentikan proses hukum?

Tim penasihat khusus memiliki waktu hingga 29 November 2025 untuk menuntaskan seluruh penyelidikan. Dan jangan kaget, sejumlah isu lain seperti proyek jalan tol Seoul Yangpyeong dan lonjakan harga saham Sambu Construction juga belum disentuh dalam agenda pemeriksaan awal, yang berarti Kim kemungkinan besar akan kembali dipanggil. Skandal ini tampaknya masih akan panjang.

Ini adalah pengingat betapa tidak ada yang kebal hukum, bahkan di puncak kekuasaan sekalipun. Kasus Kim Keon Hee membuka mata publik terhadap potensi penyalahgunaan wewenang dan korupsi yang bisa terjadi di lingkaran paling atas pemerintahan. Bagaimana menurut Anda, apakah kasus ini akan mengubah peta politik Korea Selatan? Bagikan pendapat Anda dan sebarkan informasi penting ini!

Leave a Comment

Related Post