Skandal Gila Rp 9,9 Triliun Guncang Kemendikbud Ristek! Dugaan korupsi pengadaan laptop yang nilainya nyaris sentuh angka 10 triliun ini bikin heboh satu Indonesia. Dan yang jadi sorotan utama, tentu saja, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Apalagi, sempat beredar rumor liar yang menyebut Nadiem ‘bagi-bagi’ uang Rp 11 triliun dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi! Benarkah demikian?
Kejaksaan Agung (Kejagung) memang sedang serius mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Proyek pengadaan yang berlangsung dari tahun 2019 hingga 2023 ini angkanya fantastis, mencapai Rp 9,9 triliun! Sebuah jumlah yang pastinya membuat kita semua bertanya-tanya, bagaimana bisa?
Sebagai figur yang memimpin Kemendikbud Ristek pada periode tersebut, nama Nadiem Makarim tak pelak menjadi perbincangan hangat. Tak hanya itu, dua orang staf khusus Nadiem bahkan sudah diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung, diduga kuat punya peran dalam proyek jumbo ini. Nadiem sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk kooperatif, siap memberikan keterangan dan klarifikasi yang dibutuhkan demi terang benderangnya kasus ini.
Namun, di tengah panasnya penyelidikan, muncul kabar yang lebih bikin melongo di media sosial. Sebuah klaim heboh beredar, menyebut Nadiem konon telah membagi duit pengadaan laptop sebesar Rp 11 triliun dengan Presiden Jokowi! Parahnya lagi, narasi itu mengklaim pembagian uang dilakukan di Solo, Jawa Tengah, kota tinggal Jokowi, dan bahkan disebutkan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ikut menjadi saksi di lokasi tersebut. Serem kan?
Eits, tahan dulu rasa penasaran Anda! Kami tegaskan, klaim sensasional tentang Nadiem bagi-bagi duit dengan Jokowi itu dipastikan hoaks alias berita bohong. Unggahan foto yang beredar di media sosial itu hanyalah hasil manipulasi belaka. Foto tersebut adalah tangkapan layar sebuah artikel yang seharusnya tayang di Tempo.co. Aslinya, artikel Tempo.co yang tayang pada 28 Mei 2025 pukul 21.36 WIB itu berjudul: “Ini Peran 2 Stafsus Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook”. Jauh berbeda dengan narasi palsu yang disebarkan.
Hingga saat ini, proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan laptop ini masih terus berjalan. Penting untuk diketahui, belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan dalam kasus pengadaan laptop ini. Jadi, mari kita kawal terus perkembangannya dengan informasi yang akurat dan terverifikasi.
Skandal dugaan korupsi pengadaan laptop senilai Rp 9,9 triliun di Kemendikbud Ristek ini memang menggemparkan, apalagi dengan menyeret nama Nadiem Makarim dan isu hoaks yang beredar. Kejagung terus bekerja, dan penting bagi kita untuk selalu mencari informasi dari sumber terpercaya. Jangan sampai terprovokasi oleh berita bohong yang meresahkan. Apa pendapat Anda tentang kasus mega korupsi ini dan penyebaran hoaks di media sosial? Bagikan opini Anda di kolom komentar dan sebarkan artikel ini agar semakin banyak yang melek informasi!
Leave a Comment