Sejumlah Negara Kutuki Israel yang Ingin Kuasai Kota Gaza

Admin Utama

August 9, 2025

4
Min Read

GAZA, KOMPAS.com – Sejumlah negara di seluruh dunia pada Jumat (8/8/2025) mengutuk Israel untuk merebut kendali atas Kota Gaza.

Melansir AFP pada Sabtu (9/8/2025), mereka menilai rencana Israel yang ingin menguasai wilayah itu hanya akan memperburuk konflik dengan Hamas dan menyebabkan lebih banyak korban jiwa.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan rencana Israel merupakan “eskalasi berbahaya” yang berisiko memperburuk kondisi warga Palestina biasa.

Baca juga: Tolak Dikritik, Israel Ngotot Ingin Kuasai Kota Gaza

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mengatakan rencana itu harus “segera dihentikan”.

Ia menambahkan bahwa Israel seharusnya mengizinkan “aliran bantuan kemanusiaan secara penuh dan tanpa hambatan” dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina harus membebaskan para sandera tanpa syarat.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada AFP bahwa beberapa negara telah meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB terkait rencana Israel tersebut.

Hamas mengecam rencana pemerintah Israel sebagai “kejahatan perang baru yang ingin dilakukan tentara pendudukan terhadap” Gaza.

Kelompok ini memperingatkan bahwa operasi itu akan “memberikan konsekuensi besar”.

Baca juga: Sejumlah Negara Desak Israel Batalkan Rencana Kendalikan Gaza

Adapun Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu utama Israel belum bereaksi secara terbuka terhadap pengumuman terbaru ini.

Presiden Donald Trump mengatakan pada Selasa (5/8/2025) bahwa ia fokus pada peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan “sejauh yang tersisa…itu akan sangat bergantung pada Israel”.

Lalu, siapa saja pihak yang mengutuki Israel? Berikut daftarnya:

1. Uni Eropa

“Keputusan pemerintah Israel untuk memperluas operasi militernya di Gaza harus dipertimbangkan kembali,” kata Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen di X.

Leyen menyerukan gencatan senjata, pembebasan semua sandera, dan “akses segera dan tanpa hambatan” untuk bantuan kemanusiaan di Gaza.

Presiden Dewan Eropa Antonio Costa memperingatkan bahwa “keputusan (Israel) semacam itu pasti akan berdampak” pada hubungan Uni Eropa-Israel.

“Situasi di Gaza masih dramatis, dan keputusan oleh pemerintah Israel hanya akan semakin memperburuknya,” katanya di X.

2. Iran

Iran dikenal sebagai negara yang mendukung Hamas.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei mengatakan rencana Israel tersebut merupakan “tanda jelas lainnya dari niat khusus untuk membersihkan Gaza secara etnis dan melakukan genosida terhadap warga Palestina”.

3. China

“Gaza milik rakyat Palestina dan merupakan bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina,” kata seorang juru bicara kementerian luar negeri China kepada AFP.

“Cara yang tepat untuk meredakan krisis kemanusiaan di Gaza dan mengamankan pembebasan sandera adalah gencatan senjata segera,” imbuh kementerian tersebut.

Baca juga: Jerman Hentikan Ekspor Senjata ke Israel yang Dapat Digunakan di Gaza

4. Jerman

Kanselir Friedrich Merz mengatakan “semakin sulit untuk memahami” bagaimana rencana militer Israel akan membantu mencapai tujuan yang sah.

“Dalam situasi ini, pemerintah Jerman tidak akan mengizinkan ekspor peralatan militer apa pun yang dapat digunakan di Jalur Gaza hingga pemberitahuan lebih lanjut,” tambahnya.

Perancis

“Tindakan semacam itu akan menjadi pelanggaran serius lebih lanjut terhadap hukum internasional dan mengarah pada jalan buntu total,” kata Kementerian Luar Negeri Perancis dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial.

“Tindakan tersebut akan merusak aspirasi sah rakyat Palestina untuk hidup damai dalam negara yang layak, berdaulat, dan bersebelahan, serta menimbulkan ancaman bagi stabilitas regional.”

5. Kanada

“Kami sependapat dengan banyak pihak lain yang berpendapat bahwa ini salah, bahwa tindakan ini tidak akan berkontribusi pada perbaikan situasi kemanusiaan di lapangan,” kata Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

Carney menegaskan kembali niat Kanada untuk mengakui Palestina sebagai negara pada September di Majelis Umum PBB, bersama dengan Inggris dan Perancis.

6. Turki

Turki mendesak tekanan global untuk menghentikan rencana Israel menguasai Kota Gaza.

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya guna mencegah implementasi keputusan ini, yang bertujuan untuk mengusir paksa warga Palestina dari tanah mereka sendiri,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Baca juga: Dunia Beraksi Keras, Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza

7. Spanyol

“Kami mengutuk keras keputusan pemerintah Israel untuk meningkatkan pendudukan militer di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares.

“Hal itu hanya akan menyebabkan lebih banyak kehancuran dan penderitaan,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa “gencatan senjata permanen, masuknya bantuan kemanusiaan secara segera dan besar-besaran, serta pembebasan semua sandera sangat dibutuhkan”.

8. Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri menulis di X bahwa Riyadh “dengan tegas mengutuk tekad (Israel) dalam melakukan kejahatan kelaparan, praktik brutal, dan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina”.

9. Yordania

Istana Kerajaan Yordania mengeluarkan pernyataan bahwa Raja Abdullah mengutuk langkah yang “merusak solusi dua negara dan hak-hak rakyat Palestina”.

10. Mesir

Kementerian urusan luar negeri Mesir mengutuk “dengan sekeras-kerasnya” rencana Israel untuk Gaza.

Baca juga: Terkait Kendali Penuh Israel di Gaza, PM Inggris: Akan Banyak Pertumpahan Darah

Leave a Comment

Related Post