Polisi Bantah Isu Rumah Jampidsus Febrie Digeledah

Admin Utama

August 5, 2025

3
Min Read

Kabar mengejutkan sempat bikin heboh: rumah Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah disebut-sebut digeledah! Tak hanya itu, spekulasi makin liar karena kediaman Febrie dan bahkan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) tampak dijaga ketat oleh TNI, lengkap dengan dua unit panser Anoa. Benarkah ada drama besar di balik ini?

Namun, pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) buru-buru menepis isu panas tersebut. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, saat ditanyai langsung di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (5/8) kemarin, memilih untuk tidak menjawab secara gamblang. Ia menegaskan bahwa pihak Kejagung sendiri sudah memberikan klarifikasi mengenai rumor penggeledahan rumah Jampidsus itu.

“Sebenarnya sudah disampaikan ya, kan pertanyaannya itu mungkin ranahnya ke Kapuspenkum, sudah dijawab tidak ada. Maka dalam hal ini juga Polri sama,” ujar Trunoyudo. Ia melanjutkan, pentingnya untuk selalu mengklarifikasi informasi dari berbagai lembaga terkait. “Sudah disampaikan juga oleh Pak Kapus Penkum dan Polri hal yang sama, saya rasa tidak ada,” imbuhnya, menekankan bahwa isu penggeledahan tersebut tidak benar.

Sebelumnya, pada Senin (4/8), Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, telah menjelaskan perihal kehadiran pengamanan dari TNI. Menurut Anang, penjagaan itu bukan tanpa alasan, melainkan merupakan implementasi dari nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati antara Panglima TNI dan Jaksa Agung. Selain itu, ada juga landasan berupa Peraturan Presiden (Perpres) yang mendukung kerjasama pengamanan ini. Jadi, kehadiran pasukan TNI di Kejagung murni sebagai bentuk sinergi antarlembaga, bukan karena insiden penggeledahan.

Dalam kesempatan yang sama, Brigjen Trunoyudo juga mengambil momen ini untuk menegaskan pentingnya kolaborasi antar Aparat Penegak Hukum (APH). Menurutnya, seluruh APH harus bersinergi dalam setiap langkah penegakan hukum demi mewujudkan rasa keadilan bagi masyarakat.

“Mari kita sama-sama wujudkan bagaimana dalam rangka khususnya antara penegak hukum, APH ini selalu berkolaborasi dalam langkah-langkah penegakan hukum ataupun langkah-langkah untuk memberikan rasa keadilan agar bangsa ini menjadi sejahtera. Wujudkan program Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia dan kemudian tentunya wujudkan Indonesia emas di tahun 2024,” pungkas Trunoyudo, memberikan pesan yang inspiratif tentang persatuan dan tujuan bersama.

Dengan demikian, isu penggeledahan rumah Jampidsus Febrie Adriansyah yang sempat membuat publik bertanya-tanya telah diklarifikasi oleh kedua belah pihak, Polri dan Kejagung, sebagai kabar yang tidak benar. Kehadiran TNI di Kejagung dan rumah pejabat ternyata bagian dari prosedur resmi berdasarkan kerja sama yang sudah terjalin. Ini menunjukkan pentingnya informasi yang akurat dan sinergi antarlembaga penegak hukum demi stabilitas dan kepercayaan publik.

Bagaimana menurut Anda, apakah klarifikasi ini sudah cukup menjelaskan spekulasi yang beredar? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar dan bantu sebarkan informasi ini agar lebih banyak orang tahu fakta sebenarnya!

Leave a Comment

Related Post