
Sains Indonesia – , Jakarta – PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) memperkenalkan konsep mobil listrik nasional bernama i2C. Kendaraan yang disebut-sebut bakal jadi mobil nasional (mobnas) berbasis listrik tersebut tampil perdana di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025.
Melansir Antara, konsep mobnas i2C disebut berperan sebagai bentuk komitmen terhadap inovasi dan visi mobilitas masa depan Indonesia. Selain itu, i2C dinilai penting untuk menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan bagaimana visi Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian bangsa.
Pakar rekonstruksi keuangan yang menjadi bagian dari tim MobNas i2C, Muliandy Nasution, melalui keterangan tertulis mengatakan, seluruh desain mobnas menggunakan pendekatan financial engineering. Dengan demikian, harga on the road (OTR) i2C diklaim akan terjangkau di tengah membludaknya produk asing.
“Dari proses sketsa hingga finalisasi desain, kami telah melakukan optimalisasi biaya serta mengkalkulasi berbagai skenario sistem produksi untuk menekan seluruh biaya, termasuk untuk desain eksterior dan interior,” kata Muliandy.
Dia menjelaskan bahwa Concept Car i2C tidak hanya bertujuan untuk menciptakan mobil nasional, tetapi juga memproduksi kendaraan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) maksimal dan tetap terjangkau. Dia tak menampik bila realisasi mobnas i2C memerlukan banyak waktu.
“Ini akan membutuhkan waktu, tapi kami semua optimistis bisa sesuai dengan instruksi Bapak Presiden,” ucap Muliandy.
Adapun sebelumnya, Prabowo telah meresmikan peluncuran kendaraan taktis 4×4 berbasis tenaga listrik buatan PT Pindad dalam acara Indo Defence 2024 Expo & Forum di Jakarta International Expo (JIExpo), pada Rabu, 11 Juni 2025. Kendaraan MV3 Tactical EV yang diberi nama Pandu EV itu adalah varian pengembangan terbaru dari platform MV3.
Melansir laman Pindad, Pandu EV menggunakan tenaga listrik berbasis battery electric vehicle (BEV) dengan teknologi NMC Battery. Pandu EV dirancang sebagai kendaraan multifungsi yang diklaim mengutamakan efisiensi energi, ketahanan, dan keheningan ketika beroperasi.
Pandu EV disebut ideal untuk mendukung kebutuhan operasi militer senyap, mobilisasi personel, hingga menunjang operasional Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan kemampuan manuver yang lincah di berbagai medan.
Secara teknis, Pandu EV mempunyai dimensi panjang 4,7 meter, lebar 2,2 meter, tinggi 1,9 meter dengan bobot 3,2 ton. Ditenagai oleh Permanent Magnet Synchronous Motor, kendaraan listrik taktis itu menghasilkan daya 120-170 kiloWatt dan torsi 280-315 Nm, dengan kapasitas baterai 67-100 kWh.
Pandu EV disebut telah melewati serangkaian proses uji statis dan dinamis. Kendaraan itu mampu melaju pada kecepatan aman 100 kilometer per jam, dengan kapasitas 4 penumpang serta mempunyai jarak tempuh hingga 400 kilometer.
Dalam sambutannya, Presiden menyebut Indo Defence 2024 Expo & Forum sebagai wadah untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di sektor pertahanan. “Terima kasih atas kehormatan dan kepercayaan untuk membuka Indo Defence 2024 ini,” ujar Prabowo.
Pilihan Editor: Siapa PT TMI yang Mengenalkan Mobil Listrik Nasional i2C









Leave a Comment