
Sains Indonesia – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan ratusan guru Sekolah Rakyat mundur bukan karena upah atau insentif.
Menurut Mu’ti, ratusan guru tersebut mundur karena domisili mereka terlalu jauh dengan penempatan Sekolah Rakyat.
“Kalau kemarin yang disampaikan itu sebagian karena domisilinya jauh, kemudian yang kedua ya mungkin ada alasan-alasan lain yang membuat mereka mengundurkan diri,” kata Mu’ti di Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).
Kendati demikian, Mu’ti mengatakan, masalah tersebut sudah dilaporkan langsung ke Presiden Prabowo Subianto dan sudah langsung dicari penggantinya.
Baca juga: Seleksi Guru Sekolah Rakyat Tahap 2 Dibuka, Ada 853 Formasi
“Soal guru itu kemarin sudah dilaporkan ke Pak Presiden. Soal guru yang mengundurkan diri disampaikan ke kami juga, sudah ada penggantinya, dan sudah dilaporkan Pak Menteri Sosial kepada Pak Presiden. Insya Allah tidak ada masalah,” jelas Mu’ti.
9,7 persen calon guru sekolah rakyat tidak penuhi panggilan
Sebelumnya diberitakan, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, sebanyak 143 guru Sekolah Rakyat tidak memenuhi panggilan sebagai guru padahal sudah dinyatakan dinyatakan lulus seleksi.
Menurut Gus Ipul, jika dipersentasekan sekitar 9,7 persen guru PPPK yang lulus seleksi tidak memenuhi panggilan sebagai guru Sekolah Rakyat.
Oleh karena itu, Gus Ipul menegaskan para guru yang telah lulus seleksi itu resmi menyatakan mundur melalui sistem CASN Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Lebih tepat (bukan) mengecewakan diri sendiri, (tetapi) tidak memenuhi panggilan karena mereka dinyatakan namun tidak datang ke Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: 160 Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Apa Alasannya?
“Sejumlah yang sama, yaitu 143 guru, juga telah diterima sebagai pengganti mereka yang mundur,” jelas Gus Ipul.
Diketahui, proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat telah mulai berjalan sejak 14 Juli 2025. Hanya saja, masih dalam masa pengenalan atau orientasi siswa Sekolah Rakyat selama dua pekan.









Leave a Comment