Kemenkum NTB Gelar Lomba Catur Menyambut HUT ke-80 RI dan Hari Pengayoman

Admin Utama

August 5, 2025

3
Min Read

Siapa sangka, di balik keseriusan tugas-tugas negara, para abdi negara di Nusa Tenggara Barat punya cara unik dan cerdas untuk merayakan momen spesial? Bukan sekadar upacara atau rapat biasa, tapi panggung adu strategi yang bikin heboh! Kanwil Kemenkum NTB baru saja menggelar Lomba Catur yang super seru, bukan cuma ajang unjuk gigi tapi juga perekat kebersamaan lintas instansi. Ini dia kisah di balik papan catur yang menyatukan semangat dalam rangka menyambut HUT ke-80 Pengayoman dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada Senin (4/8) lalu di Mataram.

Turnamen catur ini digagas sebagai bagian tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan positif yang memang dirancang khusus untuk mempererat tali silaturahmi dan menjalin sinergi kuat antar-pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkum NTB. Acara bergengsi ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, I Gusti Putu Milawati. Tak sendiri, beliau didampingi oleh Kadiv PPPH Edward James Sinaga, serta dihadiri para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kanwil Kemenkum NTB, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan NTB, Kanwil Ditjen Imigrasi NTB, dan Koordinator Wilayah HAM NTB, menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan ini.

Dalam sambutannya, Kakanwil I Gusti Putu Milawati, yang akrab disapa Mila, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari semarak peringatan Hari Pengayoman dan HUT RI, dengan melibatkan peserta dari berbagai instansi. “Melalui pertandingan ini, kita ingin memperkuat semangat kebersamaan dan sportivitas lintas instansi,” ujarnya penuh semangat. Sebuah pesan penting yang melebihi sekadar permainan.

Sebanyak 16 peserta dari unit kerja yang berbeda-beda ikut ambil bagian dalam gelaran turnamen catur ini. Sepuluh peserta berasal dari Kanwil Kemenkum NTB, tiga peserta dari Kanwil Ditjen Pemasyarakatan NTB, dua peserta dari Korwil HAM NTB, dan satu peserta dari Kanwil Ditjen Imigrasi NTB. Mereka semua siap menunjukkan kemampuan terbaik dalam menguasai bidak-bidak catur.

Pertandingan sendiri menggunakan sistem Swiss Tournament yang mengharuskan setiap peserta beradu strategi dalam empat babak sengit. Penilaian dilakukan secara transparan dan objektif dengan skema poin: kemenangan berbuah satu poin penuh, hasil seri 0,5 poin, dan kekalahan otomatis 0 poin. Dengan skema ini, skor maksimal yang bisa diraih oleh seorang peserta adalah empat poin.

Dan inilah para juara yang berhasil mengukir prestasi gemilang! Setelah pertarungan yang mendebarkan, Ahmad Muzayyin dari Kanwil Kemenkum NTB keluar sebagai pemenang pertama dengan raihan 3,5 poin. Disusul ketat oleh Taufiq Hidayat dari Korwil HAM yang juga meraih 3,5 poin sebagai juara kedua. Sementara itu, posisi ketiga diamankan oleh I Ketut Cahyadi Putra dari Kanwil Kemenkum NTB dengan tiga poin. Seluruh jalannya kompetisi diawasi secara ketat oleh panitia dan pengawas internal Kanwil, memastikan objektivitas dan kelancaran setiap babak.

Lebih dari sekadar adu kecerdasan di atas papan, lomba catur ini terbukti menjadi sarana ampuh untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan meningkatkan konsentrasi para pegawai. Yang terpenting, kegiatan positif ini berhasil memperkuat solidaritas dan kekompakan di antara pegawai dari berbagai unit kerja. Sebuah bukti bahwa dari sebuah permainan sederhana, bisa lahir semangat persatuan yang luar biasa.

Bagaimana menurut Anda, apakah kegiatan yang menggabungkan adu kecerdasan dengan semangat kebersamaan seperti turnamen catur ini perlu lebih sering diadakan di instansi lain? Yuk, bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan bantu sebarkan kisah inspiratif dari Kanwil Kemenkum NTB ini kepada rekan-rekan Anda!

Leave a Comment

Related Post