Geger! Rumah Jampidsus Febrie Adriansyah Digeledah? Apa yang Sebenarnya Terjadi?
JAKARTA – Nama Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah, mendadak jadi sorotan! Bukan karena prestasi terbarunya membongkar kasus korupsi, tapi karena kabar yang beredar tentang penggeledahan rumah dinasnya. Benarkah seorang jaksa yang dikenal garang terhadap koruptor ini justru “diobok-obok”?
Siapa sebenarnya Febrie Adriansyah? Bagi yang mengikuti perkembangan hukum di Indonesia, nama ini tentu tidak asing. Febrie dikenal sebagai jaksa yang kerap menangani kasus-kasus korupsi kakap. Sebut saja kasus korupsi di PT. Asuransi Jiwasraya, PT. Asabri, kredit macet di PT. Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN), hingga kasus korupsi timah yang kerugiannya bikin geleng-geleng kepala, mencapai Rp271 triliun!
Kabar penggeledahan rumah Jampidsus Febrie Adriansyah langsung meroket di Google Trend hari ini, Selasa (5/8/2025). Sosoknya dikenal sebagai jaksa muda yang tanpa kompromi dalam memberantas korupsi. Menjabat sejak 10 Januari 2022, Febrie dikenal profesional dan berintegritas tinggi dalam memberantas korupsi dan kejahatan ekonomi. Tapi, benarkah rumahnya digeledah?
Kejagung Angkat Bicara: Hoax atau Fakta?
Menanggapi kabar yang beredar liar, Kejaksaan Agung (Kejagung) langsung memberikan klarifikasi. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna, menegaskan bahwa pihaknya belum menerima informasi terkait penggeledahan rumah Febrie. Bahkan, ia menyebut rumah dinas Febrie dijaga ketat oleh aparat TNI.
“Tidak ada. Sumbernya dari mana? Sumbernya harus jelas! Sampai saat ini, tidak ada,” tegas Anang di Kejagung, Senin (4/8/2025).
Namun, informasi yang dihimpun di lapangan justru berbeda. Berdasarkan sumber yang dihimpun, penggeledahan di rumah Febrie Adriansyah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, disebut-sebut terjadi pada Kamis (31/7/2025). Kabarnya, penggeledahan dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Lantas, kasus apa yang tengah diusut? Apakah ada kaitannya dengan Jampidsus Kejagung RI? Sumber internal Kejaksaan menyebutkan bahwa Febrie menolak kediamannya digeledah karena menilai kasus tersebut “dibuat-buat”. Wah, semakin menarik!
Bukan Kali Pertama Febrie Jadi Sorotan!
Ternyata, ini bukan kali pertama nama Febrie Adriansyah menjadi perbincangan hangat. Pada Mei 2024, ia juga sempat menjadi sorotan karena diduga dikuntit oleh anggota Detasemen Khusus Anti-teror Polri atau Densus 88! Terduga pelaku disebut membuntuti Jampidsus di sebuah restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/5/2024). Ada apa ini?
Selain itu, Febrie juga pernah dilaporkan ke KPK oleh Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) terkait lelang aset rampasan negara pada kasus Jiwasraya, berupa saham perusahaan tambang. Kuasa hukum pelapor, Deolipa Yumara, menyebutkan bahwa laporan tersebut berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan lelang saham perusahaan tambang bernama PT Gunung Bara Utama (GBU).
Tidak hanya itu, Jampidsus Febrie Adriansyah juga pernah dilaporkan atas dugaan korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Total empat laporan dugaan pencucian uang yang ditudingkan kepada Febrie. Laporan-laporan tersebut datang dari Indonesian Police Watch (IPW), Masyarakat Antikorupsi Indonesia (Maki), Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) serta Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) pada Selasa (11/3/2025).
Ronald Loblobly, Koordinator KSST, menjelaskan bahwa salah satu laporan sebelumnya pernah disampaikan pada Mei 2024 lalu, terkait dugaan korupsi lelang aset rampasan negara pada kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Kesimpulan: Ada Apa di Balik Kabar Penggeledahan?
Kabar penggeledahan rumah Jampidsus Febrie Adriansyah ini masih menjadi misteri. Antara bantahan dari Kejagung dan informasi yang beredar di lapangan, mana yang benar? Mengapa seorang jaksa yang dikenal berani dan tegas justru menjadi target? Apakah ini terkait dengan kasus-kasus besar yang sedang ia tangani? Atau ada motif lain di balik semua ini?
Kasus ini jelas menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi. Satu hal yang pasti, publik menanti kejelasan dan transparansi dari pihak-pihak terkait. Jangan sampai pemberantasan korupsi justru terhambat karena intrik dan kepentingan tertentu.
Bagaimana pendapatmu tentang kabar ini? Apakah kamu percaya dengan bantahan Kejagung atau justru curiga ada sesuatu yang disembunyikan? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share artikel ini agar semakin banyak orang yang tahu!









Leave a Comment