
Sains Indonesia – Ijazah Palsu? Duta Besar Jepang Buka Suara Soal Ahli Forensik yang Pernah Pertanyakan Ijazah Jokowi!
Heboh! Nama Rismon Sianipar, ahli digital forensik yang sempat menjadi sorotan karena mempertanyakan keabsahan ijazah Presiden Jokowi, kembali menjadi perbincangan. Kali ini, sebuah klaim mengejutkan beredar di media sosial: Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, disebut-sebut menyatakan ijazahnya palsu! Benarkah demikian? Simak fakta selengkapnya!
Rismon, yang mengaku lulusan S2 dan S3 Yamaguchi University, Jepang, menjadi target tudingan pemalsuan ijazah dari Rony Teguh, seorang peneliti sistem informasi di Hokkaido. Rony mengklaim tak menemukan jejak ijazah Rismon di universitas tersebut. Sementara itu, Rismon membantah keras tudingan tersebut, menunjukkan bukti ijazah bercap basah di kanal YouTube Balige Academy. Drama ini makin panas!
Narasi Hoaks yang Viral
Berbagai akun Facebook menyebarkan tangkapan layar video yang seolah-olah menampilkan pernyataan Duta Besar Masaki Yasushi tentang ijazah palsu Rismon. Namun, penelusuran Kompas.com membuktikan itu adalah HOAKS!
Faktanya? Ini Hasil Investigasi!
Dengan teknik reverse image search, Kompas.com menemukan bahwa video tersebut berasal dari unggahan Instagram Media Indonesia pada 4 Desember 2024. Dalam video asli, Duta Besar Masaki Yasushi sama sekali TIDAK membahas soal ijazah Rismon! Ia justru mengucapkan selamat Hari Disabilitas Internasional dan menekankan pentingnya inklusivitas.
Jadi, narasi yang mengaitkan pernyataan Duta Besar Jepang dengan ijazah Rismon sepenuhnya tidak berdasar. Sampai saat ini, tidak ada bukti valid yang mendukung klaim tersebut.
Lebih Jauh dari Isu Ijazah Palsu
Kasus ini menarik perhatian karena Rismon sebelumnya terlibat dalam kontroversi bersama mantan Menpora Roy Suryo dan Dokter Tifa, yang meragukan ijazah Presiden Jokowi. Ironisnya, kini Rismon sendiri yang menghadapi tuduhan serupa.
Kesimpulan: Hoaks Berbahaya!
Klaim yang menyatakan Duta Besar Jepang, Masaki Yasushi, menyebut ijazah Rismon Sianipar palsu adalah HOAKS! Informasi yang beredar di media sosial telah dikonfirmasi tidak akurat. Perlu kehati-hatian dalam menyebarkan informasi, dan selalu verifikasi kebenaran berita sebelum membagikannya.
Apa pendapat Anda tentang kasus ini? Bagikan opini Anda dan jangan lupa share artikel ini agar informasi ini sampai kepada lebih banyak orang!









Leave a Comment