Sains Indonesia – , Jakarta – Pasar saham Indonesia mendadak bikin heboh! IHSG tiba-tiba melesat tinggi dan bikin banyak investor tersenyum lebar pada Senin sore, 28 Juli 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup dengan penguatan signifikan. Apa sih rahasia di balik lonjakan ini? Ternyata, sentimen positif datang dari kesepakatan dagang penting antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) yang berhasil meredakan kekhawatiran global.
Penutupan perdagangan mencatat IHSG melompat 71,27 poin atau setara 0,94 persen, parkir manis di posisi 7.614,77. Tak hanya IHSG, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga ikut perkasa, naik 8,71 poin atau 1,10 persen ke posisi 803,22. Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bahwa penguatan ini, termasuk bursa regional Asia yang juga cenderung positif, benar-benar didukung oleh respons pelaku pasar terhadap kesepakatan dagang AS dan UE yang bikin lega.
Dari panggung global, kabar gembira datang dari negosiasi dagang AS dan UE. Kesepakatan yang dicapai mencakup tarif hanya 15 persen untuk sebagian besar barang Eropa. Angka ini jauh lebih rendah dari ancaman awal AS yang bisa mencapai 30 persen! Tentu saja, ini langsung meredakan ketegangan dan kekhawatiran akan konflik perdagangan yang lebih luas, memberikan angin segar bagi pasar modal dunia.
Bukan cuma itu, para investor juga tengah menanti babak baru perundingan perdagangan krusial antara AS dan Cina yang rencananya dimulai di Stockholm, Swedia, pada hari ini. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, bahkan optimis bahwa gencatan senjata perdagangan saat ini bisa diperpanjang. Negosiasi kali ini tidak hanya membahas soal tarif, tapi juga isu-isu besar lainnya seperti pembelian energi Cina dari Rusia dan Iran. Ini menunjukkan ada harapan besar untuk stabilitas ekonomi global ke depan.
Di sisi lain, perhatian pelaku pasar juga tertuju pada pertemuan bank sentral AS, The Fed, yang dijadwalkan pada 29 dan 30 Juli 2027. Ekspektasi pasar cukup seragam, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 4,25 sampai 4,5 persen. Kebijakan ini tentu akan sangat menentukan arah pergerakan pasar ke depan.
Bagaimana dengan kondisi di dalam negeri? Pasar domestik ternyata juga punya penopang kuat! Penguatan IHSG sebagian ditopang oleh membaiknya kesepakatan tarif dagang sejumlah negara dengan AS. Selain itu, rilis laporan kinerja emiten semester I-2025 yang menggembirakan serta jadwal rebalancing indeks LQ45 yang efektif awal Agustus tahun ini menjadi katalis positif tambahan.
Perjalanan IHSG hari ini cukup mulus. Dibuka dengan penguatan, IHSG berhasil bertahan di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Di sesi kedua, IHSG semakin mantap berada di zona hijau hingga perdagangan ditutup.
Analisis berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC menunjukkan dominasi penguatan. Sepuluh sektor kompak melaju, dengan sektor keuangan memimpin paling perkasa, naik sebesar 3,18 persen. Disusul oleh sektor infrastruktur yang melesat 2,51 persen, dan sektor barang baku naik 0,32 persen. Sayangnya, hanya satu sektor yang harus merana, yaitu sektor kesehatan yang turun tipis 0,08 persen.
Perdagangan saham hari ini juga sangat ramai, tercatat sebanyak 1.605.732 kali transaksi dengan total 28,81 miliar lembar saham yang berpindah tangan senilai Rp16,94 triliun. Sebanyak 363 saham berhasil menguat, 244 saham melemah, dan 199 saham lainnya tidak bergerak nilainya.
Di kawasan Asia, bursa regional menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei Jepang melemah 436,23 poin atau 1,05 persen ke 41.020,00. Sementara itu, indeks Shanghai di Tiongkok menguat tipis 4,28 poin atau 0,12 persen ke 3.597,19. Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 173,27 poin atau 0,68 persen ke posisi 25.562,31, dan indeks Straits Times di Singapura juga melemah 11,58 poin atau 0,27 persen ke 4.249,09.
Singkatnya, penguatan IHSG hari ini adalah bukti nyata bagaimana sentimen global, terutama dari kesepakatan dagang AS-UE, berhasil menciptakan gelombang optimisme di pasar domestik. Ditambah lagi dengan dorongan dari kinerja emiten dan antisipasi kebijakan The Fed, ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar modal kita!
Bagaimana menurut pandanganmu? Apakah IHSG akan terus melaju atau ada tantangan lain yang menanti di depan? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa sebarkan artikel ini ke teman-temanmu sesama investor!
Leave a Comment