Bendera Bajak Laut Berkibar di Indonesia: Simbol Protes atau Ancaman Pidana? Kejadian tak terduga menjelang 17 Agustus ini bikin geger dan sampai disorot media asing! Bayangkan, bendera ikonik dari anime One Piece, si Jolly Roger dengan tengkorak bertopi jerami, malah jadi pusat perhatian. Apa pasal? Warga mengibarkannya sebagai simbol protes. Tapi reaksi pemerintah bikin kaget, karena menganggapnya sebagai provokasi serius yang bisa memecah belah negara. Bahkan, Menko Polkam Budi Gunawan tak tanggung-tanggung menyebut tindakan ini punya konsekuensi pidana karena dianggap mencederai kehormatan Sang Merah Putih. Ia merujuk pada Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Lantas, bagaimana media internasional menanggapi drama “bendera One Piece” ini? Yuk, kita bedah satu per satu!
Media sekelas The Telegraph, dalam berita berjudul “One Piece flag new symbol of protest in Indonesia, lawmaker calls it threat to national unity” pada Sabtu (2/8/2025), langsung menyoroti bagaimana bendera One Piece ini jadi simbol perlawanan baru di Indonesia. Yang bikin heboh, anggota parlemen kita justru menganggapnya sebagai ancaman serius bagi persatuan bangsa. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, sampai menyebut pengibaran Jolly Roger ini sebagai “gerakan sistematis” yang bertujuan merusak kesatuan NKRI. “Ini bukan kebetulan. Ada upaya terkoordinasi untuk memecah belah bangsa,” katanya tegas. Namun, Wakil Menteri Dalam Negeri Indonesia, Bima Arya Sugiarto, justru punya pandangan yang lebih santai. Menurutnya, bentuk ekspresi semacam ini masih wajar dalam demokrasi, selama tidak bertentangan dengan Konstitusi. Bima juga mengklarifikasi bahwa pemerintah tidak melarang warganya berpartisipasi dalam tren daring semacam itu. Kontras banget, kan?
Tak hanya itu, Screen Rant pun ikut nimbrung dengan artikelnya “One Piece Was Just Deemed a “Threat” to National Unity by 1 Government Official”. Mereka melihat pengibaran bendera Jolly Roger sebagai simbol perlawanan global dan melambangkan pemikiran revolusioner bagi banyak orang. Meski tak mengulas spesifik isu apa yang diprotes di Indonesia, Screen Rant menyinggung kondisi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto yang sedang diawasi internasional terkait dugaan pembatasan kebebasan berbicara. Mereka juga mengaitkannya dengan cerita di anime itu sendiri: Monkey D Luffy, tokoh utama One Piece, memang sering bertarung melawan bajak laut lain, tapi perjuangan terbesarnya justru melawan Pemerintah Dunia yang sering menggunakan kekuatan militernya untuk berbuat semena-mena. Mengingat tema serial ini yang kuat tentang pembongkaran sistem penindasan, tidak heran jika banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, memandang Luffy sebagai sosok revolusioner yang inspiratif. Manga karya Eiichiro Oda ini memang sudah jadi simbol perlawanan bagi banyak orang di penjuru dunia.
Dan jangan lupakan platform digital Otakukart yang juga tak mau ketinggalan! Dalam artikelnya berjudul “Indonesian Government Declares One Piece Flag a Symbol of Treason” pada Sabtu, mereka menyebut bahwa pemerintah Indonesia telah melabeli tindakan pengibaran bendera One Piece sebagai simbol pengkhianatan. Respons ini dinilai cukup mengejutkan, mengingat ikon ini sering dianggap lucu dan hanya bagian dari anime yang disukai secara global. Namun, Otakukart menyoroti bahwa di Indonesia, bendera Jolly Roger justru memiliki makna politik yang serius. Bagi sebagian warga, bendera itu adalah lambang kebebasan, perlawanan terhadap ketidakadilan, dan semangat petualangan. Tapi di mata pemerintah, simbol-simbol ini malah diartikan sebagai pendorong pemberontakan dan potensi kerusuhan. Jadi, satu bendera, beda arti dan reaksi!
Singkatnya, insiden pengibaran bendera One Piece ini bukan sekadar tren iseng, melainkan telah memicu perdebatan sengit tentang batas kebebasan berekspresi dan interpretasi simbol di mata hukum. Baik media lokal maupun internasional menyoroti bagaimana sebuah bendera fiksi bisa memiliki makna sedalam ini, memicu perpecahan pendapat antara rakyat dan pemerintah. Fenomena ini jelas menunjukkan kekuatan budaya pop dan bagaimana sebuah simbol bisa diadaptasi untuk menyuarakan aspirasi. Menurut Anda, apakah pengibaran bendera One Piece ini murni ekspresi warga atau memang bisa dianggap sebagai ancaman? Yuk, bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan bantu sebarkan berita menarik ini!









Leave a Comment