Drama Kongres PDIP: Hasto Bebas, Megawati Menangis Terharu! Amnesti Prabowo Bikin Kejutan!
Sains Indonesia – Momen dramatis mewarnai Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu (2/8). Sekretaris Jenderal (Sekjen) demisioner PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, tiba bak pahlawan yang dinanti, sekitar pukul 15.42 WITA. Kedatangannya memicu luapan emosi yang tak terbendung.
Ribuan kader PDIP menyambut Hasto dengan gegap gempita. Hasto, yang mengenakan seragam kebesaran PDIP, langsung menuju panggung utama, tempat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah berpidato. Adegan mengharukan terjadi saat Hasto mencium tangan Megawati, gestur penghormatan dan kesetiaan yang mendalam.
Suasana kongres berubah menjadi lautan emosi. Megawati Soekarnoputri tak kuasa menahan air mata harunya. “Ternyata yang saya katakan, Satyam Eva Jayate. Ternyata kebenaran itu pasti menang. Alhamdulillah, Tuhan memberikan apa yang telah diinginkan oleh beliau,” ucap Megawati dengan suara bergetar, usai menyambut kedatangan Hasto.
Megawati mengaku selalu berharap Hasto dapat kembali bergabung dengan keluarga besar PDIP. “Tadi saya berdoa. Tapi saya tidak terlalu berharap, bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di keliling kita,” sambungnya, dengan air mata yang terus mengalir.
Kedatangan Hasto ke arena Kongres VI PDIP ini menjadi babak baru setelah dirinya menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Hasto dibebaskan dari rumah tahanan (rutan) KPK, Jakarta, pada Jumat (1/8) malam.
Amnesti ini menjadi kejutan politik yang signifikan. Sebelumnya, Hasto divonis 3 tahun dan 6 bulan penjara dalam kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan Harun Masiku. Pengampunan dari Presiden Prabowo ini membatalkan vonis tersebut dan membuka jalan bagi Hasto untuk kembali aktif di dunia politik.
Kepulangan Hasto dan air mata Megawati menjadi simbol kemenangan dan harapan baru bagi PDIP. Amnesti Prabowo memicu perdebatan, namun tak bisa dipungkiri, momen ini akan tercatat dalam sejarah partai berlambang banteng tersebut. Bagaimana menurutmu? Apakah amnesti ini langkah yang tepat? Bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share artikel ini!
Leave a Comment