Gibran Blak-blakan: Disuruh Ngantor di Papua, Lalu IKN! Ada Apa?

Gibran Bingung! Disuruh Ngantor di Papua, Eh Sekarang di IKN? Kode Keras dari Prabowo?

PEKANBARU – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bikin pernyataan mengejutkan! Gibran bilang, dirinya masih nunggu perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto buat ngantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, atau malah di Papua. Ini dia ungkapin pas lagi jawab pertanyaan wartawan soal lokasi kantornya nanti.

“Kemarin nyuruh saya berkantor di Papua, sekarang di IKN, pindah-pindah terus,” celetuk Wapres Gibran waktu kasih keterangan pers di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 3 Pekanbaru Sentra Abiseka, Pekanbaru, Riau.

Pernyataan Gibran ini muncul gara-gara usulan beberapa partai politik di DPR yang pengen dia ngantor di IKN. Padahal, sebelumnya juga sempet ada wacana Gibran bakal ditugasin di Papua, sesuai amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua yang ngatur percepatan pembangunan Papua bakal dipimpin langsung sama Wakil Presiden.

Sebagai orang yang bantu-bantu Presiden, Gibran dengan tegas bilang siap ditugasin di mana aja. “Yang jelas ini, saya sebagai pembantu Presiden, siap ditugaskan di mana saja, di Papua, di IKN, kami menunggu perintah Presiden. Dan sebagai pembantu Presiden, harus siap,” tegasnya.

Mantan Wali Kota Solo ini juga nambahin, dia bisa aja ngantor di mana pun. Apalagi, Gibran sering banget turun langsung ke lapangan buat mastiin program-program prioritas Presiden Prabowo jalan dengan lancar.

“Sudah saya tegaskan ya, saya bisa berkantor di mana saja, karena saya lebih sering di lapangan, memastikan program-program, visi misi Pak Presiden tereksekusi dengan baik,” imbuh Gibran. Intinya, dimanapun Gibran berkantor, yang penting kerjaan beres!

Jadi, Sebenarnya Gibran Bakal Ngantor di Mana?

Pertanyaan ini masih jadi misteri. Apakah Gibran akan “berpindah-pindah” sesuai kebutuhan dan arahan Presiden, atau akan fokus di salah satu lokasi? Yang jelas, pernyataan Gibran ini nunjukin fleksibilitas dan kesiapannya buat menjalankan tugas negara di mana pun. Gimana menurut kamu? Lebih cocok Gibran ngantor di IKN atau di Papua? Atau mungkin dua-duanya? Yuk, kasih pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu!