
JAKARTA, KOMPAS.com – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk murid sekolah seluruh Indonesia dimulai besok, Senin (4/8/2025).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengimbau para guru dan orangtua untuk memberi tahu anak-anak mereka menggunakan bahasa yang ramah.
“Jangan sampai anak mengalami ketakutannya bahwa ini adalah sesuatu yang baik untuk mereka dan nyaman untuk mereka,” kata Pratikno dalam konferensi pers CKG di Jakarta, Kamis (31/7/2025), dikutip dari Antaranews.
Baca juga: 15 Jenis Cek Kesehatan Gratis Siswa SD-SMA yang Mulai 4 Agustus
Pratikno berharap penjelasan yang lembut dapat membuat anak-anak sekolah dapat memahami bahwa pemeriksaan ini dilangsungkan demi kesehatan mereka.
Ia mengajak guru dan orangtua bersama-sama memperbaiki lingkungan sekolah agar lebih sehat.
Termasuk menjaga kebersihan, menyediakan air bersih, serta mengedukasi anak tentang pola hidup sehat dan pemanfaatan teknologi digital yang positif.
“CKG ini bukan sekadar pemeriksaan, tapi juga bagian dari upaya menjaga kesehatan fisik, mental, dan moral anak agar mereka dapat berkembang maksimal,” ujar Pratikno.
CKG merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun sumber daya manusia unggul melalui kesehatan yang prima.
Program ini menyasar 53,8 juta anak sekolah dari jenjang SD sampai SMA sederajat berusia 7-17 tahun di 282 ribu satuan pendidikan. Termasuk madrasah di bawah Kementerian Agama dan Sekolah Rakyat di bawah Kementerian Sosial.
Baca juga: Setelah Guru, 115 Siswa Sekolah Rakyat Juga Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Sejatinya program ini telah dimulai lebih dahulu di 72 Sekolah Rakyat, sekolah yang bersifat sekolah berasrama. Peserta didik yang mengikuti pemeriksaan jumlahnya sekitar 7 ribuan orang, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dilansir oleh Antaranews.
Jenis pemeriksaan cek kesehatan gratis
Pemeriksaan untuk setiap jenjang sekolah berbeda.
Anak SD (Usia 7–12 Tahun)
-Status gizi
-Tekanan darah dan gula darah
-Telinga, mata, gigi
-TB dan pemeriksaan hati (Hepatitis B)
-Kesehatan jiwa dan reproduksi (kelas 4–6)
-Deteksi dini merokok (kelas 5–6)
-Aktivitas fisik (kelas 4–6)
-Riwayat imunisasi (kelas 1)
Anak SMP (Usia 13–15 Tahun)
-Status gizi dan tingkat aktivitas fisik
-Merokok, tekanan darah, gula darah
-Tuberkulosis, talasemia, anemia (kelas 7)
-Telinga, mata, gigi
-Jiwa dan kesehatan reproduksi
-Pemeriksaan hati (Hepatitis B dan C)
-Riwayat imunisasi HPV (siswi kelas 9)
Anak SMA (Usia 16–17 Tahun)
-Pemeriksaan umum dan lanjutan
-Anemia remaja putri (kelas 10)
-Hepatitis B dan C
-Kesehatan jiwa dan reproduksi









Leave a Comment