ASN Kemenag Terlibat NII? Tim Investigasi Turun Tangan! Skandal Mencengangkan Terungkap!

Admin Utama

August 8, 2025

2
Min Read

Geger! ASN Kemenag Diciduk Densus 88, Terlibat Jaringan Teroris? Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Agama! Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII) faksi MYT di Aceh. Benarkah ada infiltrasi kelompok radikal di tubuh Kemenag?

Inspektur Jenderal Kemenag, Khairunas, langsung bergerak cepat. Ia menyatakan telah menerjunkan tim investigasi internal untuk mendalami kasus yang mencoreng nama baik instansi tersebut. “Kami menangani persoalan ini dengan cermat dan proporsional,” tegasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).

Tim investigasi independen ini akan mengorek tuntas riwayat kerja ASN Kemenag berinisial MZ itu. Fokusnya, bagaimana bisa seorang abdi negara justru terjerumus ke dalam jaringan terlarang. Kemenag sendiri berjanji mengedepankan prinsip kehati-hatian dan asas praduga tak bersalah.

MZ, si ASN yang kini berstatus tersangka, ternyata bukan orang sembarangan di kelompok teror tersebut. Menurut keterangan polisi, ia menjabat sebagai kepala staf yang bertugas menyimpan arsip perencanaan, dokumentasi kegiatan, hingga daftar nama anggota. Peran yang cukup vital!

Menanggapi status tersangka MZ, Khairunas menyatakan bahwa yang bersangkutan dapat dinonaktifkan sementara dari jabatannya. “Namun keputusan lebih lanjut tetap menunggu hasil investigasi dan proses hukum yang berjalan,” imbuhnya. Hasil investigasi internal nantinya akan menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi kebijakan, baik untuk pembinaan internal maupun pencegahan di masa mendatang.

Penangkapan MZ merupakan bagian dari operasi Densus 88 yang berhasil mengamankan enam terduga teroris dalam rentang waktu 17 Juli hingga 5 Agustus lalu. MZ sendiri ditangkap bersama seorang terduga teroris lain berinisial ZA di Kota Banda Aceh pada 5 Agustus 2025. Selain di Aceh, penangkapan juga dilakukan di Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.

Dari tangan para terduga teroris, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk gas isi ulang senjata airsoft, senjata tajam, dan dokumen berisi garis besar pergerakan kelompok teror. Penemuan ini jelas mengindikasikan ancaman serius yang perlu segera ditangani.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi Kemenag dan menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya pengawasan dan pembinaan internal yang ketat. Bagaimana menurutmu? Apakah ini hanya kasus oknum atau ada masalah sistemik yang lebih besar? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang tahu!

Leave a Comment

Related Post