Ada Fitur Baru Study Mode di ChatGPT: Cara Menggunakannya?

Admin Utama

August 3, 2025

4
Min Read

Dulu dilarang di sekolah, kini ChatGPT malah siap jadi ‘guru’ cerdas yang mengajakmu berpikir kritis! OpenAI baru saja meluncurkan fitur revolusioner yang bakal bikin gaya belajarmu berubah total. Siap-siap, masa depan belajar sudah di depan mata!

Pada Selasa, 29 Juli 2025, OpenAI secara resmi memperkenalkan Study Mode di ChatGPT. Bukan sekadar isapan jempol, fitur baru ini dirancang khusus untuk membantu para siswa mengasah kemampuan berpikir kritis mereka sendiri. Jadi, bukan lagi cuma sekadar mendapatkan jawaban instan dari pertanyaan yang diajukan, melainkan diajak untuk memproses dan memahami materi secara mendalam. Informasi ini pertama kali dikutip dari TechCrunch.

Fitur Baru Study Mode di ChatGPT: Lebih dari Sekadar Jawaban

Dalam unggahan blog resminya, OpenAI menjelaskan, “Hari ini kami memperkenalkan mode belajar di ChatGPT—sebuah pengalaman belajar yang membantu Anda menyelesaikan soal selangkah demi selangkah, alih-alih hanya mendapatkan jawaban.” Terdengar menarik, bukan?

Ketika Study Mode diaktifkan, ChatGPT akan berperan aktif dengan mengajukan pertanyaan balik. Tujuannya jelas, untuk menguji sejauh mana pemahaman pengguna terhadap materi. Bahkan, dalam beberapa skenario, chatbot ini bakal ‘menolak’ memberikan jawaban langsung apabila siswa tidak menunjukkan keterlibatan aktif dengan materi yang ditanyakan. Artinya, kamu harus benar-benar ‘berjuang’ untuk mendapatkan pemahaman.

OpenAI mengumumkan bahwa Study Mode akan segera bisa dinikmati oleh semua pengguna ChatGPT, mulai dari paket Gratis, Plus, Pro, hingga Tim, dimulai pada Selasa yang sama. “Study Mode dirancang agar menarik dan interaktif, serta membantu siswa mempelajari sesuatu—bukan sekadar menyelesaikan sesuatu. Siswa menggunakannya untuk mengerjakan soal-soal pekerjaan rumah yang menantang, mempersiapkan ujian, dan mengeksplorasi konsep-konsep baru,” begitu klaim OpenAI. Perusahaan ini juga menargetkan fitur ini bisa segera meluncur untuk pelanggan Edu dalam beberapa pekan mendatang, khususnya bagi anak-anak muda yang paket sekolahnya sudah dibeli oleh administrator.

Membongkar Kekhawatiran, Merangkul Masa Depan Pendidikan

Peluncuran Study Mode ini adalah respons cerdas dari OpenAI terhadap tingginya penggunaan ChatGPT di kalangan pelajar. Sebelumnya, banyak studi menunjukkan bahwa meskipun chatbot ini bisa jadi alat bantu belajar yang efektif, di sisi lain ia punya potensi menggerus kemampuan berpikir kritis siswa karena terlalu sering digunakan untuk mencari jawaban instan.

Sejak kemunculannya pada 2022, ChatGPT memang sempat bikin geger dunia pendidikan. Beberapa distrik sekolah di Amerika Serikat bahkan sampai menerapkan larangan total. Namun, pada 2023, banyak sekolah mulai mencabut larangan tersebut. Mereka menerima kenyataan bahwa ChatGPT bakal jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan belajar siswa. Nah, dengan Study Mode ini, OpenAI berharap ChatGPT bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu belajar yang lebih aktif, bukan cuma sekadar mesin pencari jawaban instan. Sebelum OpenAI, perusahaan AI Anthropic juga sudah lebih dulu meluncurkan fitur serupa bernama Learning Mode untuk chatbot mereka, Claude, pada April lalu.

Meski begitu, efektivitas Study Mode ini masih punya keterbatasan. Para siswa masih bisa dengan sangat mudah beralih ke mode biasa ChatGPT apabila mereka hanya ingin memperoleh jawaban cepat. Leah Belsky, Wakil Presiden bidang Pendidikan OpenAI, mengakui bahwa saat ini belum tersedia fitur kontrol bagi orang tua atau administrator sekolah untuk ‘mengunci’ penggunaan ChatGPT pada Study Mode saja. Namun, OpenAI tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan fitur semacam itu di masa depan.

Artinya, penggunaan Study Mode ini sangat bergantung pada komitmen dan niat siswa itu sendiri. Mereka harus benar-benar punya keinginan kuat untuk belajar, bukan cuma sekadar menyelesaikan tugas tanpa memahami. OpenAI menegaskan bahwa Study Mode ini hanyalah langkah awal dalam pengembangan ChatGPT sebagai alat pembelajaran. Perusahaan ini juga berencana untuk merilis lebih banyak informasi di masa mendatang terkait bagaimana AI generatif akan dimanfaatkan siswa sepanjang proses pendidikan mereka.

Jadi, Study Mode adalah terobosan yang menarik, mencoba mengubah persepsi ChatGPT dari sekadar ‘mesin penolong tugas’ menjadi ‘mitra belajar’ yang mendorong pemahaman mendalam. Namun, pada akhirnya, efektivitasnya sangat ditentukan oleh niat dan disiplin diri penggunanya.

Bagaimana menurutmu? Apa fitur ini bakal beneran bikin pelajar makin cerdas dan kritis, atau cuma jadi fitur lewat yang jarang dipakai? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa sebarkan kabar baik ini ke teman-temanmu yang masih berjuang dengan tugas dan ujian!

Leave a Comment

Related Post