Gunung Klyuchevskoy di Kamchatka Meletus Usai Gempa Guncang Rusia

Admin Utama

July 31, 2025

3
Min Read

Sains Indonesia – Gunung berapi Klyuchevskoy di Rusia meletus beberapa jam setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan M 8,8 terjadi di Semenanjung Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025).

Letusan tersebut terekam oleh kamera pemantau yang terpasang di Kamchatka. Sumber resmi melaporkan, lava panas tampak mengalir di lereng barat gunung tersebut.

“Turunnya lava panas teramati di lereng barat,” tulis pernyataan Pusat Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Dalam pernyataan lain, pihak akademi menyebut adanya ledakan berupa cahaya kuat yang ada di atas gunung berapi.

Baca juga: BMKG Resmi Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia akibat Gempa Rusia

Letusan susulan dan potensi ancaman abu

Dikutip dari Live Science, Kamis (31/7/2025), Tim Tanggap Erupsi Gunung Api Kamchatka melaporkan, abu vulkanik akibat letusan tersebut mencapai 2,5 kilometer di atas puncak serta tersebar sejauh 58 kilometer ke arah timur gunung.

Tim tersebut mengingatkan, letusan abu setinggi 8 kilometer dapat terjadi sewaktu-waktu.

Belum ada laporan resmi lebih lanjut terkait tingkat kerusakan atau skala letusan secara menyeluruh.

Perwakilan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyampaikan, gunung Klyuchevskoy sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas sebelum gempa terjadi.

“Gunung berapi tersebut menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang tidak terkendali,” kata perwakilan USGS kepada Live Science.

Pada Senin (21/7/2025), tim ilmuwan Rusia bahkan menemukan danau lava di puncak gunung. Ini dianggap sebagai indikasi kuat bahwa letusan besar kemungkinan terjadi dalam waktu dekat.

“Meskipun gempa besar kemarin tidak menyebabkan letusan, gempa tersebut kemungkinan meningkatkan kekuatan letusan, termasuk emisi abu,” ujar perwakilan USGS.

Baca juga: Perbandingan Gempa Rusia M 8,7 dengan Megathrust Kamchatka M 9,0 73 Tahun Lalu

Letusan terjadi setelah gempa terkuat keenam dalam sejarah

Gunung Klyuchevskoy memiliki ketinggian 4.754 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung berapi aktif tertinggi di Asia dan Eropa.

Observatorium Bumi NASA menyebutkan, wilayah tersebut terkenal dengan aktivitas geologisnya karena berada di jalur Cincin Api Pasifik.

Letusan ini terjadi hanya beberapa jam setelah gempa M 8,8 mengguncang Kamchatka pada Rabu (30/7/2025) pukul 11.24 waktu setempat. Gempa ini tercatat sebagai gempa terkuat keenam yang pernah terekam dalam sejarah modern.

Tak lama setelah gempa, Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS mengeluarkan peringatan potensi tsunami dengan gelombang lebih dari 3 meter di atas permukaan laut.

Gunung Klyuchevskoy berada sekitar 450 kilometer di utara Petropavlovsk-Kamchatsky, ibu kota wilayah Kamchatka.

Gunung ini terakhir kali meletus pada akhir 2023, ketika memuntahkan debu dan abu sejauh 1.600 kilometer.

“Letusan ini merupakan aktivitas khas di gunung berapi yang sangat aktif ini. Gunung berapi ini berada di daerah terpencil dan letusan ini konsisten dengan letusan-letusan sebelumnya yang terjadi baru-baru ini,” jelas perwakilan USGS.

Baca juga: Gempa Rusia M 8,8 Terjadi di Cincin Api Pasifik, Apa Itu?

Leave a Comment

Related Post