Terungkap! Pelanggaran Gencatan Senjata Kamboja Picu Kemarahan Thailand, Apa Motifnya?

Admin Utama

July 29, 2025

3
Min Read

Sains Indonesia – Jakarta – Gawat! Gencatan Senjata Disabotase? Thailand Tuduh Kamboja Langgar Kesepakatan Damai! Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Militer Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata yang baru saja disepakati pada Selasa, 29 Juli 2025. Padahal, malam sebelumnya, kedua negara yang terlibat konflik ini telah setuju untuk melakukan gencatan senjata yang dimediasi oleh Malaysia. Ada apa ini?

Dilansir dari CNA, Thailand menyatakan bahwa bentrokan terus terjadi meski sudah ada kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran berdarah yang melanda perbatasan yang dipenuhi hutan. Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, bersikukuh bahwa tidak ada bentrokan bersenjata di wilayah mana pun. Siapa yang berbohong?

Setelah perundingan damai yang alot di Malaysia pada hari Senin, kedua belah pihak sepakat bahwa gencatan senjata tanpa syarat akan dimulai tepat tengah malam. Akar masalah dari konflik ini adalah perebutan beberapa kuil kuno di zona sengketa sepanjang perbatasan mereka yang mencapai 800 kilometer.

“Pada saat perjanjian tersebut berlaku, pihak Thailand mendeteksi bahwa pasukan Kamboja telah melancarkan serangan bersenjata ke beberapa wilayah di wilayah Thailand,” tegas juru bicara militer Thailand, Winthai Suwaree.

“Ini merupakan pelanggaran yang disengaja terhadap perjanjian dan upaya yang jelas untuk merusak kepercayaan bersama,” tambahnya dalam sebuah pernyataan pedas.

“Thailand terpaksa menanggapi dengan tepat, dan menjalankan hak sahnya untuk membela diri.” Tegang!

Namun, Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai mencoba meredakan suasana dengan mengatakan bahwa perbatasan sudah tenang setelah bentrokan kecil.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pun ikut berkomentar di Facebook pada Selasa pagi, “Garis depan telah mereda sejak gencatan senjata pada tengah malam.”

Juru bicara tentara Thailand lainnya, Kolonel Richa Suksuwanon, menambahkan bahwa negosiasi sedang berlangsung antara kedua belah pihak. Ia juga menginformasikan bahwa komandan militer dari kedua negara kemungkinan akan bertemu pada pukul 10 pagi waktu setempat. Apakah ini pertanda baik?

Di kota Samraong, Kamboja, yang hanya berjarak 20 km dari perbatasan, suara ledakan sempat terdengar selama 30 menit menjelang tengah malam. Namun, menjelang fajar, suasana berangsur-angsur tenang.

Tragisnya, jet, roket, dan artileri telah menewaskan setidaknya 38 orang sejak Kamis lalu. Serangan tersebut juga menyebabkan hampir 300.000 orang lainnya terpaksa mengungsi. Sungguh pilu!

Konflik perbatasan Thailand-Kamboja ini memang bukan cerita baru. Perebutan wilayah dan klaim atas kuil-kuil kuno terus menjadi bara dalam hubungan kedua negara. Gencatan senjata yang seharusnya menjadi angin segar, kini malah terancam gagal.

Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah kedua negara ini akan kembali terlibat dalam pertempuran sengit? Atau akankah negosiasi membuahkan hasil dan membawa perdamaian yang langgeng? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Trump Turunkan Tarif Uni Eropa dari 30 Persen Jadi 15 Persen

Bagaimana pendapatmu tentang situasi ini? Apakah gencatan senjata ini akan berhasil? Jangan ragu untuk berbagi komentar dan bagikan artikel ini jika kamu merasa informasi ini penting!

Leave a Comment

Related Post