2000 Warga Gaza Akan Tinggal di Indonesia? Pulau Galang Siap Jadi Rumah Baru Mereka!

Admin Utama

August 7, 2025

3
Min Read

Indonesia Siap Tampung 2000 Warga Gaza! Pulau Ini Disulap Jadi ‘Oasis’ di Tengah Konflik?

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah gempuran dan blokade yang menghancurkan Gaza, secercah harapan datang dari Indonesia. Pemerintah menyatakan kesiapannya mengevakuasi sekitar 2.000 warga Gaza ke Pulau Galang, Kepulauan Riau, untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.

“Presiden kemarin memberikan arahan agar Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang,” ungkap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, di Jakarta, Kamis (7/8/2025). Bayangkan, di tengah reruntuhan dan bom, ada harapan untuk bisa kembali sehat!

Pulau Galang dipilih bukan tanpa alasan. Lokasinya yang strategis, jauh dari keramaian, serta fasilitas yang sudah tersedia, menjadi pertimbangan utama. Rumah sakit dan akomodasi siap menyambut para korban luka, beserta keluarga yang mendampingi.

Hasan menegaskan, “Ini bukan evakuasi permanen. Setelah pengobatan selesai dan kondisi mereka membaik, mereka akan dikembalikan ke Gaza.” Ini adalah misi kemanusiaan, bukan relokasi! Sebuah oase harapan di tengah gurun konflik.

Presiden Prabowo Subianto bahkan telah menugaskan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri untuk mematangkan rencana ini. Sebelumnya, Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia mengirimkan pesawat untuk menjemput 1.000 warga Gaza, memprioritaskan korban luka, anak yatim piatu, dan mereka yang mengalami trauma mendalam.

Langkah Indonesia: Respon Cepat Seruan WHO

Aksi cepat Indonesia ini sejalan dengan seruan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan bahwa lebih dari 14.800 pasien di Gaza sangat membutuhkan perawatan medis yang tak bisa mereka dapatkan di sana.

“Kami mendesak lebih banyak negara untuk menerima pasien dan mempercepat proses evakuasi medis,” tulis Tedros di platform X. WHO sendiri telah memfasilitasi pemindahan 15 anak dari Gaza ke Yordania, beserta 42 anggota keluarga mereka, untuk mendapatkan penanganan kritis.

WHO sebelumnya telah menyuarakan kekhawatiran mendalam terhadap sistem kesehatan di Gaza yang lumpuh. Rumah sakit kekurangan pasokan, tenaga medis kewalahan, dan pasien membludak di tengah serangan yang tak kunjung usai.

Gaza: Luka yang Menganga

Tragis! Lebih dari 61.000 warga Gaza dilaporkan tewas sejak serangan Israel dimulai pada Oktober 2023. Wilayah itu kini berada di ambang kelaparan akibat blokade dan kerusakan infrastruktur yang parah. Dunia internasional pun semakin gencar mengecam tindakan Israel.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) bahkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, Mahkamah Internasional (ICJ) juga tengah memproses gugatan genosida terhadap Israel terkait tindakannya di Gaza.

Indonesia berharap, upaya ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam merespons krisis kemanusiaan yang semakin parah. Mampukah Indonesia menjadi contoh bagi negara lain?

Kesimpulan: Secercah Harapan dari Indonesia

Di tengah berita duka dan kehancuran, inisiatif Indonesia untuk mengevakuasi dan memberikan perawatan medis bagi warga Gaza adalah secercah harapan. Pulau Galang, yang tadinya mungkin terlupakan, kini menjadi simbol kemanusiaan dan solidaritas. Semoga langkah ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Gaza dan menginspirasi dunia untuk bertindak!

Bagaimana pendapatmu tentang langkah Indonesia ini? Apakah ini sudah cukup? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share artikel ini agar semakin banyak orang tahu tentang inisiatif mulia ini!

Leave a Comment

Related Post