
Rp 11,8 Triliun Raib! Kasus Korupsi CPO Guncang Wilmar Group, Siapa Dalangnya?
Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil menyita uang fantastis sebesar Rp 11,8 triliun dari Wilmar Group! Kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya tahun 2022 ini bikin geger, apalagi kasusnya masih bergulir sampai tahap kasasi. Majelis hakim sebelumnya bahkan membebaskan para terdakwa! Kok bisa? Kita bongkar bareng!
Terlibat dalam kasus ini adalah beberapa anak perusahaan Wilmar Group yang tak kalah besar: PT Multimas Nabati Asahan, PT Multimas Nabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, dan PT Wilmar Nabati Indonesia. Direktur Penuntutan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Sutikno, menjelaskan penyitaan dilakukan untuk kepentingan pemeriksaan tingkat kasasi. Tapi, di balik gejolak ini, siapa sebenarnya yang mengendalikan kerajaan bisnis minyak sawit raksasa ini?
Mengenal Sosok di Balik Wilmar Group: Kuok Khoon Hong
Wilmar International Limited, induk dari Wilmar Group, didirikan oleh Kuok Khoon Hong dan Martua Sitorus pada 1 April 1991. Berawal dari modal kecil US$ 100.000 dan hanya 5 karyawan, kini Wilmar Group menjadi pemain utama di industri agribisnis global. Siapa sangka?
Saham Wilmar Group dipegang oleh Kuok Group dan Archer Daniels Midland Company (ADM) melalui Archer Daniels Midland Asia-Pacific Limited. Kuok Group sendiri bermula dari Kuok Brothers Private Limited di Johor Bahru, Malaysia, pada 1949. Perjalanan panjang dan penuh strategi!
Saat ini, Kuok Khoon Hong memimpin Wilmar Group sebagai Ketua dan Chief Executive Officer (CEO). Lulusan Sarjana Administrasi Bisnis University of Singapore ini sudah malang melintang di industri agribisnis sejak 1973, berpengalaman di bidang biji-bijian dan minyak nabati. Posisinya tak hanya sebagai CEO, dia juga memegang berbagai jabatan penting lainnya di Wilmar Group, bahkan hingga jajaran direksi di beberapa perusahaan besar seperti Shree Renuka Sugars Limited, Yihai Kerry Arawan Holdings, dan Adani Wilmar Limited. Kekuasaan yang luar biasa!
Kekayaan Kuok Khoon Hong: Miliarder Global!
Menurut Forbes, per 18 Juni 2025, kekayaan bersih Kuok Khoon Hong diperkirakan mencapai US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 54,4 triliun (kurs Rp 16.000 per dolar AS). Posisinya sebagai salah satu miliarder dunia tak perlu diragukan lagi. Ini membuktikan betapa besar Wilmar Group yang ia pimpin.
Sumber kekayaan Kuok Khoon Hong jelas berasal dari berbagai lini bisnis Wilmar Group yang terus berkembang pesat. Salah satu langkah besarnya adalah mendaftarkan anak perusahaan Wilmar, Yihai Kerry Arawana, di bursa saham Shenzhen, Cina pada 2020. Investasinya juga merambah ke berbagai sektor, termasuk saham di Yanlord Land milik miliarder Zhong Sheng Jian dan Perennial Real Estate Holdings. Dia bahkan tercatat sebagai salah satu pemilik Aviva Tower di London bersama Martua Sitorus. Benar-benar empire bisnis yang mengagumkan!
Kesimpulan:
Kasus korupsi CPO yang menyeret Wilmar Group menjadi sorotan tajam, mengungkap sisi lain dari kerajaan bisnis yang dibangun oleh Kuok Khoon Hong. Penyitaan Rp 11,8 triliun tentu menimbulkan pertanyaan besar dan spekulasi di masyarakat. Apakah kasus ini akan berdampak signifikan terhadap bisnis Wilmar Group ke depannya? Bagaimana tanggapan Kuok Khoon Hong? Kita tunggu saja kelanjutannya.
Bagikan pendapat Anda tentang kasus ini di kolom komentar dan share artikel ini agar informasi ini sampai ke banyak orang!









Leave a Comment